Thursday, January 6, 2011

CatatankuCC

CatatankuCC


Tim Peserta Liga Primer Indonesia LPI & Profil Pelatih LPI

Posted: 06 Jan 2011 05:14 AM PST

Tim Peserta Liga Primer Indonesia LPI & Profil Pelatih LPI

Tim Peserta Liga Primer Indonesia LPI & Profil Pelatih LPI

Kompetisi Liga Primer Indonesia LPI akan dimulai pada 8 Januari 2011 mendatang. Sebanyak 19 tim yang akan ikut berkompetisi pada Liga Liga Primer Indonesia LPI ini. Liga Primer Indonesia LPI merupakan kompetisi sepakbola tandingan dari Liga Super Indonesia LSI ( Indonesia Super League ILS).

Profil klub-klub yang akan berlaga di Liga Primer Indonesia LPI.

1. Aceh United

Stadion : Harapan Bangsa
Pelatih : Lionel Charbonnier (Prancis)

Mantan kiper ketiga timnas Prancis di Piala Dunia 1998 ini banting setir menjadi pelatih usai gantung sepatu. Saat menjadi direktur teknik federasi sepak bola Tahiti, Lionel Charbonnier mengantarkan timnas U-20 negara di kepulauan Karibia tersebut ke Piala Dunia FIFA U-20 tahun 2009. Kini publik Indonesia akan menyaksikan langsung kehandalan pemain juara dunia ini menangani tim peserta LPI yang bermarkas di ujung paling barat nusantara, Aceh United.

2. Bali De Vata

Stadion : I Wayan Dipta, Gianyar
Pelatih : Willy Scheepers (Belanda)

Pelatih asal Belanda Willy Scheepers dipercaya menangani Bali De Vata. Sebelum mampir di kawasan wisata ternama dunia ini, Scheepers tercatat sebagai juru latih klub-klub Eropa, seperti FC Oberwinterthur, FC Kreuzlingen, dan APEP Pitsilia. Jabatan teknis terakhir yang dipegang Scheepers adalah menjadi direktur teknik di liga utama Siprus.

3. Bandung FC

Stadion : Siliwangi
Pelatih : Nandar Iskandar

Nama Nandar Iskandar tidak bisa dipisahkan dari percaturan sepak bola Indonesia. Selain pernah menjadi pemain timnas di tahun 1970-an, Nandar yang identik dengan Persib Bandung ini juga sempat melatih timnas Indonesia pada 1999 hingga 2000. Sebagai pelatih, kiprah Nandar memang tak perlu diragukan. Bandung Raya, Persib Bandung, PKT Bontang, Perseden Denpasar, PSPS Pekanbaru, dan Persiba Bantul pernah merasakan tangan dinginnya.

4. Batavia Union

Stadion : Tugu, Kamal Muara
Pelatih : Roberto Bianchi (Brasil)

Pelatih asal Brazil pemegang paspor Spanyol ini mengantongi sertifikat UEFA PRO pada tahun 2006. Pernah melatih Zamora FC, Roberto Bianchi juga lama berkecimpung di Ciuded de Muscia, Mato Grosso de Sul, Bullense, dan Beijing Guoan FC. Kini Beto melangkah bersama Batavia Union.

5. Bogor Raya

Stadion : Persikabo, Pajajaran
Pelatih : John Arwandi

LPI menjadi pertanda dimulainya debut John Arwandi sebagai pelatih. Sebelumnya, John malang-melintang sebagai staf teknik di sejumlah klub Indonesia. Tercatat pernah menjadi pelatih fisik PS Semen Padang pada 2007, John kemudian dipercaya menjadi asisten pelatih Persikabo Bogor tahun 2008-2009. Kini John bertugas memimpin Bogor Raya meraih sukses di LPI.

6. Cendrawasih Papua

Stadion : Mandala
Pelatih : Uwe Erkebrecher (Jerman)

Pelatih asal Jerman ini pernah menangani klub Eropa seperti tim Jerman FC Koln Jugend, FC Carl Zeiss Jena, dan beberapa klub divisi II di Jerman. Dengan pengalaman melatihnya di berbagai klub, Uwe Erkebrecher ingin menjadi bagian dari perubahan sepak bola Indonesia dengan melatih tim Cendrawasih Papua.

7. Jakarta 1928

Stadion : Lebak Bulus
Pelatih : Bambang Nurdiansyah

Inilah comeback Bambang Nurdiansyah di bangku pelatih setelah menangani klub-klub ternama Indonesia, seperti Pelita Krakatau Steel, PSIS Semarang, serta terakhir Arema Malang. Beberapa kali pula Bambang dipercaya menangani timnas yunior Indonesia di turnamen internasional, seperti Asian Games 2006. Pernah memperkuat timnas Indonesia sebagai pemain selama 11 tahun, Bambang kini menjadi arsitek utama Jakarta 1928.

8. Kabau Padang

Stadion : Haji Agus Salim
Pelatih : Divaldo Alves (Portugal)

Sebelum melatih Kabau Padang, Divaldo Alves berpengalaman menangani tim-tim di Thailand, Malaysia, dan Hong Kong. Bahkan tahun 2009 lalu Alves pernah melatih Persijap Jepara. Sebagai modal utama mengarungi kiprah kepelatihan di Indonesia, Alves membawa serta pengalaman mengikuti pendidikan fisik dan olahraga di Portugal dan memegang sertifikat pelatih UEFA A-Level.

9. Ksatria XI Solo

Stadion : Manahan
Pelatih : Branko Babic (Serbia)

Pelatih asal Serbia berusia 63 tahun itu pernah melatih OFK Beograd tahun 2004-05 dan kini menapaj di Ksatria XI Solo. Selain itu, Branko Babic juga pernah melatih tim di beberapa negara seperti di Jepang dan Montenegro. Sebagai pemain, Babic pernah memperkuat klub Jerman Beringen FC tahun 1975-1976.

10. Makassar City

Stadion : Andi Mattalata
Pelatih : Michael Feichtenbeiner (Jerman)

Michhael Feichtenbeiner pernah menjadi managing director Bundesliga divisi dua dan pernah pula melatih klub Malaysia, Selangor MPPJ dan kini di Makassar City. Pelatih asal Jerman ini merupakan pemegang sertifikat pelatih UEFA Pro Coach Licence.

11. Manado United

Stadion : Klabat
Pelatih : Muhammad Al Hadad

Muhammad Al-Hadad sudah lama malang-melintang di persepakbolaan nasional. Tercatat Niac Mitra Surabaya pernah dibawanya menjuarai tiga kali Piala Galatama. Selanjutnya, Persijatim dan Persim Maros pernah merasakan kiprah kepelatihannya. Terakhir, Al Hadad menukangi Persita Tangerang tahun 2008 sebelum memutuskan untuk hijrah ke Manado United.

12. Medan Bintang

Stadion : Teladan
Pelatih : Rene Van Eck (Belanda)

Rene Van Eck banyak mencicipi pengalaman bermain di sejumlah klub Eropa, seperti Excelsior Rotterdam, FC Den Bosch, FC Nuremberg, FC Wintherthur, SC Kriens, dan FC Lucerne. Gantung sepatu sebagai pemain, Van Eck langsung beralih menjadi pelatih. Setelah meraih sertifikat UEFA Pro Coach Licence, pria asal Belanda ini melatih klub Jerman, Carl Zeiss Jena dan kini di Medan Bintang.

13. Medan Chiefs

Stadion : Teladan
Pelatih : Jorg Steinebruner (Jerman)

Sepakbola Asia bukan barang baru bagi Jorg Steinebruner. Pelatih asal Jerman ini berpengalaman melatih sejumlah klub Singapura, seperti Woodland Wellington, Sengkang Punggol, dan Etoile. Mulai tahun 2011 ini, Steinebruner “menyeberang” beradu taktik di persepakbolaan Indonesia bersama Medan Chiefs.

14. Persebaya

Stadion : Gelora 10 Nopember
Pelatih : Aji Santoso

Tidak ada yang menyangsikan kiprah Aji semasa masih bermain. Posisi bek sayap kiri timnas Indonesia adalah langganannya, begitu juga dengan ban kapten. Reputasi itu yang membuatnya pernah membela klub-klub papan atas tanah air, seperti Arema Malang, Persebaya Surabaya, PSM Makassar, dan Persema Malang. Sejak 2009, Aji dipercaya menangani Persebaya hingga saat ini.

15. Persema

Stadion : Gajayana
Pelatih : Timo Scheuneman (Jerman)

Pelatih kelahiran Jerman yang fasih berbahasa Indonesia ini pernah bermain di klub college Amerika Serikat, Master Mustangs, dan pada 1997 menjadi pemain Persiba Balikpapan. Setelahnya, Indonesia seakan menjadi tanah air bagi Timo. Memegang lisensi kepelatihan UEFA A sejak 2007 lalu, Timo pernah dipercaya menangani timnas sepakbola putri Indonesia di SEA Games 2008 dan Persema sejak 2010 ini.

16. Persibo

Stadion : Letjen Haji Sudirman
Pelatih : Sartono Anwar

Sartono adalah sosok yang sudah lama dikenal pecinta sepakbola Indonesia. Salah satu pencapaian besar Sartono semasa bermain adalah ketika membawa PSIS Semarang menjadi juara perserikatan 1987 dengan mengalahkan Persebaya Surabaya. Selain melatih Persibo, Sartono juga sempat duduk di bangku asisten pelatih timnas futsal Indonesia pada 2002 silam.

17. Real Mataram

Stadion : Maguwoharjo
Pelatih : Jose Basualdo (Argentina)

Jose Basualdo pernah mencicipi Piala Dunia 1990 dan 1994 semasa masih bermain membela Timnas Argentina. Usai gantung sepatu, Basualdo menangani Klub Ekuador, Deportivo Quito. Setelahnya, Basualdo menangani sejumlah klub Amerika Latin, seperti Universitario de Deportes, El Porvenir, Cienciano, Santiago Morning, dan Universidad de Santiago FC sebelum akhirnya dipinang Real Mataram.

18. Semarang United

Stadion : Jatidiri
Pelatih : Edy Paryono

Edy Paryono merupakan pelatih yang berpengalaman karena sempat menyerap ilmu dari Ivan Kolev dan Peter Withe ketika menjadi asisten dua pelatih Eropa itu di Timnas Indonesia. Setelahnya, Edy menjadi pelatih PSIM Yogyakarta, PSIS Semarang, Persipur Purwodadi, hingga akhirnya menangani Semarang United pada musim perdana Liga Primer Indonesia.

19. Tangerang Wolves

Stadion : Benteng
Pelatih : Paulo Camargo (Brasil)

Di negara asalnya, Brasil, Paulo Camargo dikenal pelatih yang sangat serius dalam menangani tim dan jeli menciptakan pemain berbakat. Salah satu anak didiknya adalah Kaka ketika masih bermain di tim junior Sao Paulo Futebol Clube. Kini, kemampuan tersebut dapat ditularkan ke Indonesia. Kita nantikan siapa pemain muda cemerlang yang dilahirkan Camargo bersama Tangerang Wolves.


Liga Primer Indonesia vs Indonesia Super League, LPI vs ILS

Posted: 06 Jan 2011 04:59 AM PST

Liga Primer Indonesia vs Indonesia Super League, LPI vs ILS.

Liga Primer Indonesia vs Indonesia Super League, LPI vs ILS

Liga Primer Indonesia LPI berdiri atas gagasan beberapa klub ternama di Tanah Air. LPI bukanlah produk dari Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). Liga Primer Indonesia LPI berjalan tanpa menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanda Daerah (APBD), klub peserta diharuskan mandiri dan bisa mengelola keuangannya sendiri. Sistem yang dianut oleh LPI ini mengadopsi dari Liga Primer Inggris yang berdiri sendiri dan terpisah dari Federasi Sepak Bola Inggris (FA).

Modal awal untuk klub akan diberikan berbeda tergantung kajian Liga Primer Indonesia LPI. Modal akan diberikan maksimal 5 tahun, dan selanjutnya klub bisa menjalankan keuangannya sendiri.

Liga Primer Indonesia vs Indonesia Super League, LPI vs ILS

Keuangan dan saham Liga Primer Indonesia LPI berbeda dengan Liga Super Indonesia LSI (Indonesia Super League ILS). LSI / ILS dikelola oleh PT Liga Indonesia dengan 95% saham menjadi milik PSSI dan 5% dimiliki oleh yayasan milik Nirwan Bakrie. Sedangkan pada Liga Primer Indonesia LPI, keuangan akan dikelola PT Liga Primer Indonesia dan klub perserta memiliki 100% saham.

Kompetisi sepakbola pada Liga Primer Indonesia LPI, akan menggunakan sistem kompetisi penuh atau double round robin, dimana setiap klub akan berlaga di kandang dan tandang.

Daftar 19 tim yang berlaga di Liga Primer Indonesia LPI :

1. Aceh United

Pelatih: Lionel Charbonnier (Prancis)
Stadion: Harapan Bangsa, Banda Aceh (40.000)

2. Bali De Vata

Pelatih: Willy Scheepers (Belanda)
Stadion: Kapten I Wayan Dipta, Gianyar (25.000)

3. Bandung FC

Pelatih: Nandar Iskandar
Stadion: Siliwangi, Bandung (25.000)

4. Batavia Union

Pelatih: Roberti Bianchi (Brasil)
Stadion: Tugu Jakarta (20.000)

5. Bogor Raya

Pelatih: John Arwandy
Stadion: Persikabo, Bogor (15.000)

6. Cendrawasih Papua

Pelatih: Uwe Erkebrecher (Jernabm)
Stadion: Mandala Jayapura (30.000)

7. Jakarta 1928

Pelatih: Bambang Nurdiansyah
Stadion: Lebak Bulus (25.000)

8. Kabau Padang

Pelatih: Divaldo Alves (Portugal)
Stadion: Agus Salim, Padang (28.000)

9. Ksatria XI Solo

Pelatih: Branko Babic (Serbia)
Stadion: Manahan Solo (24.000)

10. Makassar City

Pelatih: Michael Feichtenbeiner (Jerman)
Stadion: Andi Mattalata, Makassar (20.000)

11. Manado United

Pelatih: Muhammad Al Hadad
Stadion: Klabat, Manado (20.000)

12. Medan Chiefs

Pelatih:Jorg. Steinebruner (Jerman)
Stadion: Teladan, Medan (20.000)

13. Medan Bintang

Pelatih: Rene Van Eck (Belanda)
Stadion: Teladan, Medan

14. Persebaya

Pelatih: Aji Santoso
Stadion: Gelora 10 Nopember, Tambaksari (35.000)

15. Persema

Pelatih: Timo Scheuneman (Jerman)
Stadion: Gajayana, Malang (30.000)

16. Persibo

Pelatih: Sartono Anwar
Stadion: Latjen Haji Sudirman, Bojonegoro (15.000)

17. Real Mataram

Pelatih: Jose Basualdo (Argentina)
Stadion: Maguwoharjo, Yogyakarta (30.000)

18. Semarang United

Pelatih: Edy Paryono
Stadion: Jatidiri, Semarang (25.000)

19. Tangerang Wolves

Pelatih: Paulo Camargo (Brasil)
Stadion: Benteng (25.000)


No comments:

Twitter Delicious Facebook Digg Favorites More